TANA PASER,-Komisi I DPRD Kabupaten Paser mengadakan kunjungan ke Kecamatan Kuaro, pada Senin (28/09/2020). Ikut serta dalam kunjungan Ketua Komisi I H Hendrawan Putra didampingi Sekretaris Komisi I Abdul Aziz, dengan anggota Muhammad Saleh, Hamransyah, dan M Ramli S Bakti. “Kunjungan kami di Kecamatan Kuaro terkait Lahan HGU (Hak Guna Usaha) yang ada di Desa Paser Mayang yang tumpang tindih dengan kegiatan pertambangan batu bara oleh salah satu perusahan dan alhamdulillah sudah ditindak lanjuti oleh pihak kecamatan dengan melakukan rapat terbatas dengan tiga desa yaitu Desa Sandelay, Desa dan Desa Paser Mayang hari ini (29 September),” kata Ketua Komisi I H Hendrawan Putra, kepada media ini. “Sebelumnya memang kita telah menyampaikan dengan instansi terkait di pusat mengenai HGU yang tumpang tindih dengan HGU bidang lainnya, terutama HGU perkebunan yang diatasnya di isi dengan HGU pertambangan dan mudah mudahan hari ini ada titik temu saat rapat di Kecamatan Kuaro,” ujar Hendrawan. Jajaran Komisi I berdialog dengan pihak kecamatan Kuaro Selanjutnya, pihaknya akan menindak lanjuti hasil hearing Warga Paser Mayang dengan petambak Paser Mayang yang menuntut dikeluarkannya surat hak kepemilikan tanah walaupun hanya secarik kertas yang dikeluarkan di kawasan cagar alam, ternyata sudah ditindak lanjuti oleh dinas terkait tentang permintaan warga, sebab pernah ada transaksi jual beli tanah di Desa Paser Mayang tahun 2004 lalu dan saat hearing dengan BPN bahwa hal itu hanyalah kesepakatan 2 orang saja. “Alhamdulillah dari pihak pertanahan, asistem pemerintah dan dari camat sudah bertemu dan pada intinya biar tidak ada gesekan horizontal para petambak dengan penduduk asli di sana,” terangnya. I berharap tidak terjadi dampak sosial yang menyebabkan gesekan-gesekan horizontal antar masyarakat Desa Paser Mayang. “Harapan kita pak camat bisa memfasilitasi ini terutama Pemkab Paser, takutnya apabilah permaslahan ini dibiarkan berlarut larut imbasnya akan berdampak lebih besar lagi,” ungkapnya.(humasisma)
