Hendra: 1.778 Usulan Diinput SIPD Hasil Penelahan Pokir DPRD Paser Tahun 2025.
- harmin1313
- 26 March 2024
- 896 Views
Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah ( Musrenbang RKPD ) Kabupaten Paser Tahun 2025 bertempat di Ballroom Hotel Grand Sadurengas, Senin 25/03/2024.
Selain Ketua DPRD, hadir juga anggota Komisi II Lamaludin dan Sekretaris DPRD Paser Muhammad Iskandar Zulkarnain.
Dalam Sambutannya Bupati Paser menyebutkan tiga capaian Pembangunan dengan capaian besar selama ini yang menunjukkan peningkatan positif, Fahmi menjelaskan tiga capaian itu meliputi pertumbuhan ekonomi pada sektor lain, selain tambang dan batubara meliputi penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta indeks pembangunan masyarakat.
Ketua DPRD Hendra Wahyudi dalam pemaparannya menyebut sebanyak 1. 778 usulan diinput kedalam sistem informasi pemerintah Daerah ( SIPD ) RI dari hasil penelaahan pokok - pokok pikiran ( Pokir ) DPRD kabupaten Paser untuk tahun 2025.
" Ribuan usulan itu disampaikan dari 6 fraksi DPRD Paser. Rinciannya, fraksi PKB 364 usulan, fraksi Golkar - PPP-PAN-Berkarya 461 usulan, fraksi Demokrat-PBB 442 usulan, PDI Perjuangan sebanyak 188 usulan. Kemudian fraksi Gerindra - PKS dengan 139 usulan, dan fraksi NasDem 184 usulan," kata Ketua.
Harapkannya lanjut Hendra, penyusunan RKPD Kabupaten Paser tahun 2025 bisa dilakukan secara sistematis dan efektif, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Paser.
"Diperlukan koordinasi, integrasi dan kolaborasi antara pelaku pembangunan baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat di daerah sehingga terwujud pembangunan yang berkelanjutan, terpadu dan terarah dalam jangka panjang," ujarnya.
Terpisah, anggota Komisi II DPRD Lamaludin memberikan masukan terkait Musrembang RKPD, ia mengharapkan pihak pemerintah juga memperhatikan pendidikan anak- anak nelayan supaya mereka bisa megembangkan teknik penangkapan ikan secara modern.
Selanjutnya untuk menunjang IKN, Lamaludin berharap dengan membagunkan sekolah kelautan sesuai dengan keahlian dan kebiasaan masyrakat pesisir, karena tarap hidup mereka yg perlu diperhatikan karena banyak masyrakat pesisir yg putus sekolah contoh nya masyarakat di Desa muara pasir.
"Saya berharap sekali kedepan pemerintah daerah dapat membagunkan SMK kelautan di Kabupaten Paser, karena banyak anak yg tidak dapat melanjutkan pendidikan setelah tamat SMPN, “ sebut Lamaludin. (humas dprd)