Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Paser menggali informasi terkait pengelolaan sampah ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan  (DLHK) Kabupaten Badung, Rabu (30/04/2025). 

Tujuan pertemuan kali ini ialah mencoba belajar dan mencari solusi terbaik atas pengelolaan sampah  dibawa DLHK Kabupaten Badung. 

Dipimpin langsung Ketua Komisi Abdul Aziz serta hadir Wakil Ketua Icham Halid, Sekretaris Raniyanto dan anggota Elly Ermayanti, Sri Nordianti, Sultan Surya Pasya serta Andi Muhammad Rizal Ashari, diterima Kabag Fungsional Pengawal Lingkungan Hidup Ahli DLHK Kabupayen Badung, Ketut Andayani Wijaya. 

Ketua Komisi III Abdul Aziz mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan sharing informasi sekaligus mencari inovasi-inovasi ke  sejumlah daerah terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup diantaranya keterkaitan pengelolaan sampah. 

" Kunjungan ini bertujuan menyerap informasi dan masukan atau pembanding dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Paser, " kata anggota Panitia khusus (Pansus) Raperda Paser  ini saat ditemui. 

Dalam pertemuan yang berlangsung santai, rombongan komisi III mendapatkan paparan berbagai program unggulan pengelolaan lingkungan khususnya sampah. Program-program tersebut meliputi pengelolaan sampah berbasis teknologi di Kabupaten Badung. 

"Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi kami dalam proses penyusunan Raperda tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Paser," ujar Azis. Seraya menyebut, di keanggotaan komisi III terbagi dalam tiga Pansus Raperda Paser. 

Menurutnya, banyak strategi inovatif dari Kabupayen Badung yang bisa diadopsi dan disesuaikan dengan karakteristik daerah di Paser, khususnya dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah, limbah serta pelestarian lingkungan.

Politisi Senior Golkar di Kabupaten Paling Selatan di Provinsi Kaltim ini menambahkan, program-program DLHK Badung  memberikan inspirasi besar dalam merumuskan kebijakan lingkungan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

“Kami cukup tertarik dengan berbagai inisiatif yang telah berhasil diterapkan di Kabupaten Badung. Tentunya ini akan menjadi masukan penting dalam pembahasan Raperda tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, " katanya. 

Sementara, Kabag Fungsional Pengawal Lingkungan Hidup Ahli DLHK Kabupaten Badung, Ketut Andayani Wijaya menjelaskan komitmen Kabupaten Badung dalam merealisasikan sistem pengelolaan sampah yang berbasis teknologi, partisipatif serta selaras dengan kebijakan lingkungan yang lebih progresif. 

Selain itu disebutkan Andayani, sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Badung juga dengan menghadirkan pendekatan berbasis teknologi modern dan efisiensi sistem, yang diharapkan dapat menjadi solusi komprehensif dalam penanganan limbah dan mengedepankan inovasi dalam pemilahan, daur ulang, serta pengolahan berbasis energi terbarukan dengan melibatkan berbagai unsur termasuk pihak swasta. (humas DPRD)