-

Sekretaris dewan (Sekwan) DPRD Paser M Iskandar Zulkarnain menghadiri pembukaan dan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( Musrenbag RKPD ) ditahun 2025, Senin 26/03/2024.

Sekwan Zulkarnain saat itu berikan sejumlah masukan. Ia berharap dipertimbangkan penyusunan RKPD 2026 dan seterusnya. Pasalnya sebutnya, dari struktur APBD yang telah dipaparkan, pendapatan daerah dari transfer pusat masih dominan sekali.

“Pendapatan asli Daerah ( PAD ) hanya 178 saja. Untuk meningkatnya 178 ini, maka ada beberapa supporting Raperda tentang reklame akan siap diselesaikan oleh DPRD,” terang Sekwan.

“Saran dan masukannya dari kerangka pendanaan ini, mungkin dibeberapa tahun ini kita hampir tidak pernah mencoba untuk melakukan satu cara yang dilakukan hari ini yang sudah dilakukan daerah lain untuk mengatasi keterbatasan fiskal ini,” tambahnya.

Apa yang disebut dengan publik private partnership menurut Sekwan kebutuhan - kebutuhan publik pembiayaan atas publik kita, sebenarnya bisa dilakukan melalui pola private partnership sehingga keterbatasan ruang fiskal tadi ada jalan keluarnya.

“Tapi untuk menjalankan ini tidaklah mudah, kita perlu melakukan kajian-kajian agar keterbatasan fiskal itu bisa terjawab melalui pendanaan tadi melalui publik private partnership,” ujar  Sekwan.

Acara dibuka Bupati Paser dihadiri Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan Otorita Ibukota Nusantara Mia Amalia, Perencana Ahli Muda Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Hanz Budi Setiawan Dandel, serta Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur Yusliando yang hadir secara online.(humas dprd)