01 FEBRUARI 2023 

Tana Paser- Banyaknya sekolah rusak di Kabupaten Paser  menjadi atensi dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD).

Para wakil rakyat yang ada di gedung putih kawasan Jl Gaja Mada Tanah Grogot ini berharap, Pemkab Paser  harus merespon cepat. Perbaikan dan pembangunan sekolah rusak harus menjadi prioritas.

Bukan tanpa alasan. Dewan menilai, sekolah-sekolah rusak tersebut tak hanya memprihatinkan. Jika tak segera dibenahi, akan berpengaruh pada kualitas pendidikan di Bumi Daya Taka.

Hal ini menjadi penegasan jajaran DPRD Paser saat   rapat dengar pendapat gabungan komisi terkait infrastruktur  pendidikan di Kabupaten Paser.

Rapat gabungan komisi yang dipimpin Wakil Ketua Fadli Imawan dan hadir Wakil Ketua Abdulah dan ketua komisi dan anggota, menghadirkan  Kadis Pendidikan dan Kebudayaan M Yunus dan Kepala Bappedalitbag Isnaini dan jajarannya.

Guna mengoptimalkan fisik pendidikan di Kabupaten Paser, DPRD Paser gelar rapat dengar pendapat gabungan komisi terkait infrastruktur  pendidikan di Kabupaten Paser, Rabu (01/02/2023).

Dari rapat gabungan ini, ternyata tahun 2023 ini alokasi anggaran untuk inspratruktur fisik pendidikan  di Kabupaten Paser  hanya sebesar Rp750 juta   dari usulan  Rp18 miliar  pembangunan fisik.

Kecilnya anggaran fisik ini   langsung mengundang reaksi anggota DPRD, diantaranya Ketua Komisi DPRD yang membidangi Pendidikan Ihwan Antasari.

Sebelumnya, Kadis Disdik Yunus mengakui dari data  pembenahan inspratruktur pendidikan di Kabupaten Paser diperlukan anggaran kurang lebih Rp400 miliar, dan dari 86 sekolah yang perlu mendapat penanganan, sebanyak 30 sekolah dalam kondisi rusak parah.(humas dprd)