PGRI Paser & Ketua DPRD Bahas Pendidikan Inklusif & Penguatan Peran Guru

PGRI Paser & Ketua DPRD Bahas Pendidikan Inklusif & Penguatan Peran Guru

Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Paser periode 2025–2030 melakukan kunjungan ke DPRD Kabupaten Paser, Selasa (8/7/2025).

Kunjungan ini sebagai bagian dari upaya menjalin sinergi dengan para pemangku kebijakan dalam memajukan sektor pendidikan di daerah.

Kunjungan dipimpin Ketua PGRI Paser Jauhari, dan disambut langsung Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi, Ketua Komisi II Sukran Amin, serta Sekretaris DPRD Muhammad Iskandar Zulkarnain di ruang Penyembolum DPRD Paser.

Dalam pertemuan tersebut, Jauhari menegaskan bahwa PGRI Paser berkomitmen membangun komunikasi dan kerja sama lintas lembaga, termasuk dengan DPRD, guna mendukung pelaksanaan program kerja ke depan.

“Kami memperkenalkan jajaran pengurus baru sekaligus menyampaikan hal-hal penting terkait organisasi dan isu pendidikan, termasuk kebutuhan mendesak di lapangan,” kata Jauhari.

Salah satu hal yang menjadi perhatian PGRI adalah peningkatan jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Paser. Jauhari menyebutkan perlunya intervensi pemerintah, termasuk DPRD, dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang ramah bagi ABK melalui sekolah inklusi.

“Pendidikan untuk ABK harus menjadi perhatian bersama. Sekolah-sekolah membutuhkan sarana khusus agar penanganan bisa lebih maksimal,” tambahnya.

Tak hanya itu, PGRI juga mengapresiasi program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang digagas Ketua DPRD bagi guru TK dan PAUD. Program ini dinilai memberi akses peningkatan kualifikasi bagi tenaga pendidik usia dini.

Setwan M Iskandar Zulkarnain menyampaikan bahwa DPRD Paser siap mendukung penguatan sektor pendidikan melalui sinergi bersama PGRI dan pemerintah daerah.

“DPRD membuka ruang kolaborasi dalam bentuk dukungan kebijakan dan penganggaran, terutama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Paser,” ujarnya. (humas dprd)

Related Posts