Sejumlah perwakilan guru PAUD mendatangi gedung DPRD Paser, Senin (20/05/2024). Kehadiran guru-guru PAUD mengikuti Rapat Dengar Pendapar (RDP) dengan gabungan komisi DPRD terkait program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
RDP yang dipimpin Abdul Aziz dan diikuti anggota DPRD, yakni Hendrawan Putra, Basri dan Lamaludin, menghadirkan Kadis Pendidikan dan Kabudayaan Yunus Syam, mewakili Bappedalitbag, Dinas PMD, Kepala BPS dan pihak pelaksana program RPL, Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda.
Rapat yang juga dihadiri Sekretaris dewan (Sekwan) DPRD Paser M Iskandar Zulkarnain dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Humas dan Kemahasiswaan UWGM Suyanto bersama sejumlah dekan, lebih membahas masalah teknis perkuliahan, khususnya via luring mapun daring.
Menurut pimpinan rapat Abdul Azis, anggaran program RPL untuk guru PAUD sudah ada kejelasan, yakni anggaran perubahan 2024, dan akan disahkan sekitar bulan Agustus mendatang.
"Nantinya anggaran itu bersumber dari APBD Perubahan 2024. Dinas Pendidikan sudah siap, dan bulan September ini guru-guru PAUD kita sudah mengikuti perkulian, " kata Azis.
Menurutnya, DPRD Paser sangat respon dengan program ini karena rogram RPL Guru PAUD untuk meraih gelar S1 Pendidikan Anak Usia Dini melalui jalur yang lebih singkat.
“Kami percaya bahwa melalui program ini, guru-guru PAUD dapat lebih berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam dunia pendidikan anak usia dini," ujarnya.
Sementara, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Yunus Syam menyebutkan jumlah yang akan mengikuti program RPL untuk sementara sebanyak 202 orang, terdiri pendidikan SLTA, Diploma I dan Diploma III serta sarjana linier.
Pemda Paser tahun ini membuka kesempatan kepada guru PAUD di Kabupaten Paser untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau.
“Program RPL ini kita prioritaskan kepada Guru PAUD yang belum sarjana dengan masa pengabdian diatas dua tahun, " kata Yunus.
Yunus juga menambahkan, nantinya para guru yang ikut serta dalam program RPL akan menjalankan perkuliahan selama 4 semester. Saat ini penting para guru untuk menempuh pendidikan S1 untuk memenuhi kebutuhan sertifikasi dan sebagainya.
Sementara, Sekwan Zulkarnain saat ditemui mengatakan, peningkatan mutu guru sangat krusial untuk diperhatikan karena dari gurulah, generasi penerus dapat digembleng menjadi SDM berkualitas untuk menyongsong bonus demografi menuju Indonesia emas tahun 2045.
“Program RPL ini dapat mengangkat kualitas pendidikan di Kabupaten Paser, karena tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu penyebab rendahnya kwalitas pendidikan ialah kualitas tenaga pendidik, mudah-mudahan kerjasama ini dapat memberikan kontribusi berarti dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan bagi generasi penerus demi pembangunan yang berkelanjutan khususnya di Kabupaten Paser, "ujarnya. (humas DPRD)